Kamis, 09 Oktober 2008

Cara Bicara Dengan Lawan Jenis Secara Islami

Assalaamu'alaikum wr. wb.

Ustadz, saya punya persoalan mudah-mudahan ustadz punya solusinya. Saya dijodohkan teman-teman saya, tapi tak pernah sekalipun kami yang dijodohkan itu bicara satu sama lain. Karena kami terlalu malu untuk itu, sebab saya tersandung ayat Al Qur'an yang menyatakan bahwa kaum laki-laki dan perempuan hendaknya menundukkan pandangan satu sama lain.

Lalu bagaimana supaya saya tau perasaan dia sebenarnya pada saya. Sedangkan tak ada satu orangpun yang bisa saya percayai untuk mewakili saya menanyakannya. Selama ini saya hanya bermohon pada ALLAH SWT agar saya dikaruniakan pasangan hidup terbaik untuk didunia dan akhirat, tapi tidak spesifik pada satu orang (pada si X). Sebelumnya saya ucapkan banyak terimakasih.

Wassalaamu'alaikum wr. wb

HambaALLAH

Assalamu'alaikum Wr Wb,

Dalam hal taaruf, usul kami :

1. Berusahalah untuk saling mengenal pribadi masing-masing. Bisa lewat surat menyurat, atau lewat telepon singkat (kalau terlalu lama bahaya), atau bicara langsung dengan ditemani orang ke 3 yang terpercaya.

2. Nomer 1 tadi harus dilandasi dengan hati yang bersih, jauhkan dari bersitan syahwat rendahan yang (maaf, sampai membuat timbul perasaan siiRR). Jika perasaan syahwat rendahan tersebut muncul ditengah pembicaraan dengannya di telpon atau bicara langsung, maka segeralah mengakhiri pembicaraan. Jika timbul saat sedang membaca surat, letakkan dulu suratnya, istghfar dan ta’awudz. Setan sedang lewat menggoda. Susah menjelaskannya sebab ini bahasa bersitan hati namun Insya Allah jika merasakannya anda tahu itulah yang sedang kami maksud.

3. Supaya anda tahu perasaan dia yang sebenarnya, yang perlu anda ketahui hanya keseriusan hatinya melamar anda. Tanyakanlah: apakah ia melamar anda karena disuruh orang lain? Apakah ia melamar anda karena terpaksa, apakah ia tak punya keberatan mendasar terhadap anda? Apakah ia bersedia menjadi suami yang baik bagi anda dengan landasan Islam? Dan saran kami, tak perlu tanyakan apakah ia cinta atau tidak pada anda saat ini sebab boleh jadi jawabannya sekarang adalah TIDAK, karena memang cinta belum tentu sudah tumbuh namun tidak menghalangi proses pernikahan.

Wallahua’lam bishshowwaab

Wa'alaikumsalam Wr. Wb.

Ust. M. Ihsan Tanjung dan Siti Aisyah Nurmi

Tidak ada komentar: