Kamis, 09 Oktober 2008

Agar Istri Menghormati Suami

Moga berguna buat bekal temen temen yg bentar lagi mo nikah..heheheh :))
Apakah Anda sedang berusaha memperbaiki atau meningkatkan kualitas hubungan Anda dengan sang Istri? Ikutilah saran-saran berikut ini dan coba buktikan apa yang bisa dihasilkannya terhadap hubungan Anda berdua.


1. Jika Anda bersedia mendengarkan dan menerima nasehat/masukannya

Seringkali masukan sang istri sangat berharga, baik karena cara berpikirnya yang lain dibandingkan cara berpikir pria, sekaligus juga karena ia adalah seseorang yang berdiri di luar masalah Anda secara pribadi, namun yang terlibat dengan diri Anda dengan begitu dekatnya. Ketika seorang suami bersedia menghargai pendapat istri, kekaguman dan respek istri justru akan semakin besar.


2. Jika Anda bersedia menerima koreksi dari istri

Sebagian besar pria enggan untuk menerima koreksi disebabkan khawatir, kedudukan atau image mereka sebagai pemimpin akan luntur. Namun sesungguhnya, kerendahan hati untuk menerima koreksi dari orang yang paling dekat ini biasanya menunjukkan bahwa Anda akan lebih mudah terbuka terhadap koreksi dengan orang lain. Lagipula dalam hubungan yang sehat, ketika seorang suami bersedia mengakui kelemahan, kesalahan maupun kekurangannya, istri akan tahu bagaimana ia berperan untuk menjadi penolong yang baik bagi pasangannya ini, dan dengan demikian kasih diantara pasangan akan mengalir dengan lebih tulus.


3. Jika Anda meminta pendapatnya mengenai seperti apakah seorang suami yang ia harapkan

Hal ini sebetulnya lebih kepada berusaha membuat istri Anda bahagia karena Anda menaruh perhatian dengan apa yang akan membuatnya senang, bahagia dan puas, dalam hal hubungannya dengan Anda. Tentu saja sulit bagi Anda untuk memenuhi semua idealnya, tetapi dengan menanyakan ia tahu Anda ingin berusaha membahagiakannya, dan ini akan membuatnya sangat menghargai Anda.


4. Jika Anda mau mencari tahu makna sesungguhnya dibalik pendapatnya

Terkadang istri Anda akan mengatakan bahwa Anda "selalu" begini atau begitu, jika Anda tidak benar-benar merasa "selalu" begini atau begitu, jangan terburu-buru mengkonfrontasikannya dengan mengatakan: "Masak sih aku "selalu" begitu? kamu berlebihan, aku tidak pernah merasa begitu!" Suami yang bijak akan melihat ke balik perkataannya. Kata "selalu" mungkin dimaksudkannya untuk menekankan suatu pokok persoalan. Namun jika Anda berkebaratan, mengkomunikasikannya dengan istri untuk mendapatkan konfirmasi yang sesungguhnya dari pilihan katanya itu, jauh lebih bijaksana. Mintalah ia memikirkannya lagi dalam satu-dua hari, apakah ia benar-benar memaksudkannya demikian. Jangan seperti kebanyakan pria yang menolak mendengarkan koreksi atau harapan istri hanya karena istri mempergunakan pilihan kata yang tidak sesuai dengan Anda.


5. Jika Anda bersedia meresapkan perkataanya

Tahanlah diri Anda untuk tidak segera memberi tanggapan sampai Anda sepenuhnya bisa menerima apa yang disampaikannya, baik yang tepat maupun yang tidak tepat. Jika Anda harus menyampaikan ketidaksetujuan Anda akan pendapatnya, tunggulah beberapa waktu dulu, sehingga ia tahu Anda sudah benar-benar memikirkan masukannya. Dan jika Anda menyampaikan "pembelaan" Anda terhadap pendapatnya, bisa jadi itu juga akan membuatnya semakin memahami Anda dengan benar, dan pada waktu-waktu selanjutnya, sikap Anda tidak disalah mengerti lagi.


6. Jika Anda bertanggung jawab atas kelalaian Anda

Sikap ini merupakan teladan yang terpuji, baik bagi anak-anak maupun pasangan Anda. Hal ini memberikan rasa aman, sebab mereka dapat mengandalkan Anda. Gagasan yang bagus juga jika Anda menetapkan aturan bersama mengenai sanksi apa yang patut Anda terima jika Anda berbuat sesuatu yang tidak pada tempatnya.


7. Jika Anda bersedia meminta maaf

Permintaan maaf yang tulus memulihkan hubungan yang tidak nyaman. Mungkin Anda pernah bersikap tidak menghargai pendapat atau masukannya di waktu lalu, maka dia enggan untuk memberikannya ketika Anda memintanya. Dengan meminta maaf, komunikasi bisa dimulai kembali. Mungkin Anda pernah berlaku egois atau menyepelekannya, istri biasanya sensitif dengan hal ini. Meminta maaf perlu sekali untuk memulihkan segalanya.


8. Berterima kasihlah atas nasehatnya

Ungkapan terima kasih ibarat aspal untuk menghaluskan jalan. Dengan melapisi komunikasi Anda dengan memberikan ungkapan terima kasih yang tulus atas masukan istri, ia akan menjadi lebih lembut dalam berkomunikasi dengan Anda, sebab ia tidak perlu mengomel kepada seseorang yang berterima kasih padanya. (Hanya, jangan sampai ungkapan terima kasih ini sekedar olok-olokan, supaya ia menghentikan pendapatnya!!)

Tidak ada komentar: